RETINOPHATY of Prematurity (RoP) adalah penyakit mata yang diderita oleh Ariani Anisma Putri. Penyakit tersebut dideritanya sejak lahir dan menyebabkan kebutaan permanen sejak usia 3 bulan.
Lalu apakah retinophaty of prematurity itu?
Retinophaty of prematurity adalah kelainan mata bawaan yang terjadi saat bayi terlahir prematur. Mengutip Halodoc, penyakit ini terjadi pada bayi prematur yang lahir sebelum 31 minggu kehamilan. Umumnya pada usia kehamilan tersebut, pembuluh di sekitar retina belum berkembang dengan sempurna.
Faktor risiko lain yang dapat meningkatkan RoP adalah paparan oksigen tingkat tinggi yang dilakukan pada perawatan bayi prematur.
Pada saat terjadi RoP tidak langsung memunculkan gejala kebutaan, namun pembuluh yang tidak berkembang memunculkan jaringan parut terlebih dahulu, kemudian penglihatan yang kabur, perubahan warna mata, gerakan mata yang tidak normal, hingga penurunan penglihatan.
Pada saat terjadi gejala-gejala tersebut, dokter akan memeriksa pelebaran pembuluh darah di retina, pendarahan, jaringan parut dan ablasi mata. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan menggunakan alat khusus yang bernama Opthalmoscope atau kamera khusus yang digunakan untuk memotret retina.
Pada bayi premature, pemantauan dan pemeriksaan mata secara rutin sangat penting dilakukan untuk mengurangi risiko komplikasi dan melindungi penglihatan bayi dengan RoP.
Pengobatan RoP
Pada bayi yang terdeteksi RoP, terapi yang lebih intens harus segera dilakukan. Umumnya dokter akan memberikan tindakan dengan memasukkan terapi laser dan penggunaan obat anti-VEGF (faktor pertumbuhan endotel vaskular).
Pencegahan RoP
Pada saat terjadi kehamilan, sangat penting dilakukan pemeriksaan secara rutin untuk mencegah kelahiran prematur. Bila sudah terlanjur lahir prematur, bayi yang berisiko tinggi mengalami RoP harus diberikan perawatan khusus, seperti kontrol suhu yang tepat dan pemberian oksigen yang sesuai agar tidak berakibat fatal.
Orang tua wajib memperhatikan setiap perkembangan bayi agar dapat mengenali setiap perubahan yang terjadi. Juga rutin melakukan pemeriksaan kesehatan mata bayi dan berkomunikasi secara intens dengan dokter agar dapat segera dilakukan tindakan secara tepat apabila terjadi gangguan pada mata bayi.
KOMENTAR ANDA